"Seseorang Dari Masa Laluku"

‘Cha jalannya cepet dikit dong,laper nih nanti kita telat ke kampus’ , seruku kepada Rischa. ‘Aduh kamu sejak kapan sih jadi bawel banget gitu ahhh’ gerutu Rischa dengan tampang sebal. ‘Kalau kita telat kamu mau tanggung jawab? Sudahlah ayo cepat’ kataku dengan tampang malas Saat aku sedang jalan dengan terburu-buru dari arah yang berlawanan seorang pria tersenyum kepadaku. Aku membalas senyumannya. ‘Siapa Shei? Cakep banget’ tanya Rischa. ‘Aku juga gak tahu’ jawabku singkat. ‘Serius lu gak tahu? Tapi tadi kenapa lu senyum sama dia?’ ‘Ya aku emang biasa senyum sama orang-orang walaupun gak kenal. Emang kamu senyum ke orang yang ganteng atau gak bermobil ckck’ ‘Hahaha kamu tahu aja deh emang penting ya senyum sama orang yang gak kita kenal. Gak nguntungin kali haha. Eh atau tadi itu seseorang dari masa lalu kamu mungkin’ ‘Ah gak tau deh yang penting sekarang ayo cepat nanti kita telat’. Aku pergi sambil menarik lengan Rischa Hari ini berjalan terasa sangat cepat. Jam kuliahku sudah berakhir karena hari begitu terik aku memutuskan untuk pulang. Diperjalanan menuju rumahku aku memikirkan perkataan Rischa tadi pagi. Apakah benar yang diucapkan Rischa? Siapa dia? Orang dari masa laluku kah? Tapi siapa? Aku berjalan sambil melamun sampai aku tidak sadar aku hampir menabrak orang. ‘Maaf saya tidak sengaja,maaf,maaf.’ ‘Oh,iya tidak apa-apa ini salah saya kok. Saya harusnya yang meminta maaf.’ seru pria itu sambil tersenyum. Dan pria itu bangkit lalu pergi. Senyuman itu. Mengingatkanku pada sesuatu tapi apa? Dia siapa? Ahhh…… *** Bulan melemparkan cahaya indahnya. Angin malam merasuk kedalam tubuhku. Bintang-bintang bersinar dengan terang. Dan aku masih merenung dengan nyamannya. Aku masih memikirkan pria itu. Pria yang lebih tinggi dariku,pria bermata bulat hitam lekat dengan bulu mata indah dan alis tebal. Dia siapa? Sudah kesekian kali aku bertanya pada diriku sendiri. Kalau memang dia orang dari masa laluku apakah dia yang memberiku sakit atau kebahagiaan?